Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi

Artikel

Kelompok Tani Moro Seneng Terima Penghargaan Sebagai Produktivitas dan Penggerak Pengembangan Budidaya Padi

18 Juli 2024 05:44:34  Administrator  131 Kali Dibaca  Berita Desa

Ngompro.desa.id- Dalam rangka memperingti HUT Ngawi yang ke-666 mengadakan lomba pengubinan padi. Lomba tersebut diadakan pada tanggal 10 Meret 2024. Desa Ngompro mendapatkan Juara 3 sebagai produktivitas dan penggerak pengembangan budidaya padi dengan penerapan metode PRLB di Kabupaten Ngawi Tahun 2024. Kelompok Tani Moro Seneng yang berada di Dusun Pilang  Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi diketuai oleh Andri Nurcahyo. SH. Jumlah anggota kelompok tani total 190 anggota. Saya melakukan kegiatan budidaya tanaman padi menggunakan atau penerapan PRLB artinya pertanian semi organik “ujar Andri Nurcahyo”.

 

Salah satu kelompok tani penerima kegiatan Budidaya Tanaman Sehat. Kelompok tani ini melakukan  pelatihan pembuatan MOL/POC. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu musim tanam yaitu sejak bulan Desember 2023 hingga Maret 2024. Sebelum tanam, terlebih dahulu dilakukan pertemuan sosialisai dan pra tanam dengan dukungan desa setempat. Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari pendampingan oleh petugas POPT dan PPL setempat. Petugas memberikan pendampingan baik dalam pertemuan maupun kegiatan dilapangan. Kegiatan dilapangan diawali dengan perlakuan benih dengan pupuk hayati, apliaksi pembenah tanah sebelum tanam dan aplikasi pestisida biologi pada tanaman.

 

Berikut bahan-bahan alami yang dapat dijadikan kompos:

  • Potongan buah
  • Potongan sayuran
  • Kulit telur
  • Potongan rumput dan tanaman
  • Kayu dan kulit kayu yang dicincang halus
  • Kertas bekas, tisu, atau koran yang sudah tak terpakai lagi
  • Sedotan
  • Serbuk gergaji dari kayu yang tidak diolah
  • Bumbu dapur kedaluwarsa

 

Inilah bahan-bahan, alat, dan cara membuat pupuk kompos antara lain :

1. Siapkan Bahan untuk Membuat Pupuk Kompos

  • Sampah rumah tangga.
  • Tanah.
  • Air secukupnya.
  • Arang sekam.
  • Aktivator, yaitu zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Terdapat banyak jenis aktivator yang beredar di pasaran, salah satu yang umum digunakan adalah EM4.

 

2. Siapkan Peralatan Membuat Pupuk Kompos

  • Alat pemotong atau pencacah, misanya pisau
  • Tempat menampung sampah, dapat menggunakan ember bekas cat dan wadah bekas lainnya.
  • Alat pengaduk dan sarung tangan.
  • Ember atau wadah untuk melarutkan aktivator.

 

3. Lakukan Proses Pembuatan Pupuk Kompos

Lakukan cara di bawah ini sebagai cara membuat pupuk kompos:

  • Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil (semakin kecil, semakin cepat pengomposan berlangsung).
  • Tambahkan kompos jadi atau tanah atau pupuk kandang atau serbuk gergaji sebagai inokulan.
  • Larutkan aktivator dengan air. Tuangkan larutan aktivator atau starter kompos (contoh : EM4) ke bahan kompos. Aduk rata.
  • Tambahkan  lagi larutan aktivator bila campuran terlalu kering.
  • Masukkan dalam wadah pengomposan dan tutup rapat.
  • Aduk seminggu sekali agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik.
  • Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik yang menandakan bahwa mikroorganisme sedang bekerja.
  • Memasuki minggu 7 - 8 pengomposan selesai, suhu dalam wadah pun akan normal kembali.
  • Kompos yang sudah jadi siap digunakan. Sudah bisa dilakukan pengayakan. Kompos yang baik berwarna cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus.

Kompos tersebut pengganti pupuk kimia. Dengan harapan semua anggota kelompok tani bisa melakukan dan mempelajarinya, sehingga para petani tidak perlu membeli pupuk kimia. Semoga dengan ini Para petani di Desa ngompro bisa menerapkan dan menjadi petani yang sukses dan mapan.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Desa

 Statistik

 Aparatur Desa

Back Next