Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, diketahui bahwa terbentuk Desa Ngompro berasal dari dongeng-dongen yang diwariskan secara turun temurun, dari mulut kemulut sehingga sulit dibuktikan secara fakta. Tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini Desa Ngompro juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah dibawah ini.
Dari berbagai sumber telah ditelusuri dan digali asal usul Desa Ngompro memiliki banyak versi cerita yang cukup bervariasi. Hal tersebut disebabkan oleh banyak tempat yang dikeramatkan yang kemudian dipercaya dan dijadikan sebagai keramat orang pertama yang datangdan membabat desa.
Legenda Mbah Nggolo (Mbah Mundu)
Pada zaman Perang Mataram yaitu perang besar di tanah Jawa antara bangsawan Kesultanan Mataram bersama para pengikutnya melawan penjajah Belanda,yang mana Prajurit Kesultanan Mataram telah dikalahkan oleh Belanda dengan kelicikannya sehingga banyak pengikut setia Kesultanan Mataram tersebut yang melarikan diri dari kejarantentara Belanda keluar dari daerah Mataram untuk mencari tempat yang aman guna menyelamatkan diri.
Konon salah satu pengikut Kesultanan Mataram yang juga prajurit Mataram melarikan diri kearah timur di suatu wilayah dekat bantaran sungai (bengawan) yang merupakan perbatasan bekas wilayah Kraton Majapahit. Prajurit tersebut bernama Nggolo/Manggolo (tentara). Kemudian salah seorang prajurit tersebut yang patah semangat akibat kalah perang akhirnya prajurit tersebut nglokro/kesel/malas. Dari sikap salah satu prajurit tersebut akhirnya daerah tersebut dinamai Nglompro oleh masyarakat, lama kelamaan Nglompro berubah menjadi Ngompro sampai sekarang.
Hingga sekarang makam Mbah Nggolo masih diabadikan masyarakat Desa Ngompro dan diatas makamnya ditanami pohon Mundu dan istilah lain dinamakan Mbah Mundu. Dalam masa perkembangannya Desa Ngompro terpecah menjadi tiga dusun.
Adapun Desa Ngompro dibagi menjadi 3 ( tiga ) dusun, yaitu :